Story Of My Life

Sebuah Cerita berawal dari pengalaman..

         Apa perbedaan Pacaran dan PDKT (dibaca: Pendekatan) itu? menurut gue enggak ada bedanya.. 
yang membedakan hanyalah sebuah status saja, dan cara menjalaninya pun sama. Masih tidak percaya juga?. Menurut gue ini beberapa contohnya.. 

> Pertama, orang pacaran dan orang PDKT itu sama-sama sering SMSan dan Telponan.. 
> Kedua, orang pacaran dan orang PDKT itu sama-sama memiliki perasaan yang sama contoh; sayang. 
> Ketiga, orang Pacaran dan orang PDKT itu terkadang sama-sama memanggil lawan jenisnya dengan sebutan "Beb, yank, sayang, peank.." pasti enggak jauh-jauh dari situlah.. dan gue pun juga jijik sama cara perpacaran atau cara PDKT orang-orang ketika sedang berkomunikasi, misalkan SMS, pasti ketika mereka SMS dan pertanyaannya pun tidak jauh-jauh dari pertanyaan ini. 

"Lagi apa sayang?" 
"sudah makan?" 
"kok belum, Nanti kamu sakit loh" 
pertanyaan itu muncul terus mungkin sampai kiamat gue juga enggak tau. kalian akan merasakannya jika kalian mengalami masa dimana kalian akan mempunyai pacar atau lagi PDKT dengan lawan jenis.. 

pasti membosankan bukan? saran gue, jika kalian lagi PDKT atau mempunyai pacar, carilah topik dimana yang sebelumnya belum pernah kalian bahas.. contoh : kapan matinya? kapan putusnya? kapan cari cowok baru? (terserah sih mau ikutin apa enggak) pokoknya cari yang berbeda. Dengan cara itu, mungkin akan menimbulkan sensasi baru dan pastinya enggak akan membosankan.. 

contoh lain ketika kalian teleponan, pasti enggak jauh-jauh dari.. 

Budi : "eh udah malem ini, kamu kok enggak tidur?" 
Susi  : "iya, lagi asik telepon-teleponan sama kamu.." 
Budi : "yaudah, udahan dulu ya teleponnya.." 
Susi  : "iya, kamu dulu yang tutup teleponnya.."
Budi : "kamu dulu..." 
Susi  : "ahh kamu dulu.." 
Budi : "yaudah barengan aja ya.." 
Susi dan Budi : "satu, Dua, Tiga.. kok enggak ditutup..... 

Sumpah, jijik banget.. alay banget gitu.. 
jika kalian ingin cara perpacaran yang lama atau bagi yang PDKT bisa sukses kedepannya, carilah sensasi yang berbeda dari yang lain..  

menurut gue Pacaran dan PDKT itu sama saja, yang membedakan hanyalah sebuah "Status" 

.. 

      Lusa nyokap dan bokap gue pergi Umroh, doain ya guys semoga nyokap dan bokap gue pergi dan pulang dengan selamat. kenapa setiap nyokap dan bokap gue kalau pergi jauh gue selalu ngerasa kehilangan. apa ini artinya gue anak manja? enggak-enggak, gue enggak manja. gue hanya ngerasa kurang aja kalau enggak ada nyokap dan bokap gue.
     Dulu pernah nyokap dan bokap gue pergi Haji ke tanah suci. Waktu itu gue masih kecil, masih ingusan. waktu hari keberangkatan tiba, tiba-tiba badan gue panas, kepala pusing, mungkin kebanyakan nangis saat itu. lalu kakak gue menghubungi nyokap gue.

"ma, fida tiba-tiba sakit" kata kakak gue sambil nangis.

"loh kok bisa?' kata nyokap gue.

"iya ma badannya panas tinggi" jelas kakak gue.

"Astaghfirulloh, mama sama papa enggak bisa batalin keberangkatan ini. ini ibadah ita, kalau mama dan papa tidak ibadah mungkin mama sudah batalin keberangkatan ini" jelas nyokap gue.

"yaudah, fida bawa pulang aja" sambung nyokap gue.

       Semenjak hari itu gue sakit parah, gue hampir tiap hari nangisin bokap dan nyokap gue, foto nyokap dan bokap gue cium, gue peluk sambil nangis-nangis (maaf sedikit seperti FTV tapi ini beneran). padahal mereka hanya pergi untuk sementara, sedangkan gue saat itu ngerasa kehilangan banget. saat itu pikiran gue masih labil, masih memikirkan hal yang negatif tentang nyokap dan bokap gue (jangan tanya itu apa, loe semua pasti tau).
      Apalagi besok lusa nyokap dan bokap kembali pergi jauh untuk menjalankan Umroh, gimana jadinya gue, apakah gue bertindak seperti dulu? bertindak biasa aja? bertindak seperti orang gila? atau gue bakal mengadakan perang dunia bersama kakak gue? jangan sampai yah guys :)
      Gue berfikir, gue ditinggal mereka untuk sementara aja sudah merasa kehilangan banget, apalagi kalau gue akan ditinggal mereka untuk selamanya, mungkin nyawa gue juga merasa telah pergi sebagian. peran orang tua itu sangat penting bagi gue, karena jika tidak ada orang tua gue, maka gue pun juga tidak ada di dunia ini.

    Dari kejadian yang gue ceritain tadi mungkin gue mengambil kesimpulan kalau "jika kalian sayang sama orang tua kalian jangan sia-siakan mereka. jangan membuat mereka merasa kecewa dengan apa yang kalian lakukan. bahagiakanlah kedua orang tua kalian sebelum mereka pergi untuk selamanya. karena orang tua adalah sebagian dari nyawa kalian. jika mereka pergi untuk selamanya maka kalian akan kehilangan sebagian dari nyawa kalian." by : fida~

Lencana Facebook

My Music

Followers

Kamu Manusia Gokil ke-

Diberdayakan oleh Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "